JAKARTA – Tim Staditek masih melanjutkan sosialisasi ke sekolah-sekolah di Jakarta. Kali ini, Staditek mengunjungi SMKN 26 Jakarta dan SMKN 40 Jakarta pada hari Kamis (16/2) lalu.
Sosialisasi hari itu dibuka dengan mengunjungi SMKN 26 Jakarta. Di sana, tim Staditek disambut dengan ramah oleh Bu Kuri selaku guru Sistem Informatika, Jaringan, dan Aplikasi.
Pada sosialisasi, Bu Kuri menanyakan banyak hal tentang Staditek. Dengan senang hati, tim Staditek pun menjelaskan apa itu Staditek, kriteria pesertanya, alur pendaftarannya, hingga manfaat mengikuti programnya.
Staditek itu sendiri merupakan program beasiswa pembelajaran IT untuk anak muda berusia 18 hingga 25 tahun. Program ini menawarkan pelatihan offline, pelatihan online, dan program ekstrakurikuler untuk sekolah tanpa pungutan biaya.
Peserta pelatihan akan diberikan berbagai keuntungan seperti biaya transportasi, tempat tinggal, makan, uang saku, hingga laptop dengan spek mumpuni. Semua fasilitas tersebut diberikan agar peserta Staditek bisa belajar dengan lebih nyaman dan kondusif.
Secara umum, pelatihan offline Staditek berlangsung selama 6 bulan sedangkan pelatihan IT online berlangsung selama 3 bulan. Nantinya, peserta pelatihan online dapat berkesempatan untuk mengikuti pelatihan offline jika menunjukkan hasil belajar yang bagus.
Saat ini, program pelatihan IT gratis dari Staditek diprioritaskan untuk peserta didik yang kurang mampu. Untuk mengikuti pelatihan, peserta didik harus melakukan serangkaian seleksi mulai dari seleksi berkas, tes pengetahuan, hingga wawancara.
Bu Kuri menilai program Staditek sangat cocok untuk siswa kelas 10 dan kelas 11 yang nanti harus mengikuti PKL. “Pelatihan IT yang diadakan Staditek bisa menjadi persiapan untuk penyaluran PKL murid-murid kelas 10 dan 11,” tuturnya.
Usai menemui Bu Kuri di SMKN 26 Jakarta, tim Staditek melanjutkan sosialisasi ke SMKN 40 Jakarta. Di sekolah ini, tim Staditek bertemu dengan Pak Jumanta yang merupakan guru di SMKN 40.
Baca Juga: Perjalanan Tim Staditek saat Sosialisasi ke SMAN 50, SMAN 44 dan SMAN 11 Jakarta
Kedatangan tim Staditek disambut dengan baik oleh Pak Jumanta. Bahkan, Pak Jumanta juga menawarkan agar tim Staditek mengadakan sosialisasi yang lebih luas kepada murid-murid SMKN 40. Sosialisasi tersebut sebaiknya dilakukan bersamaan dengan event Edufair, event tahunan pendidikan yang diselenggarakan oleh SMKN 40 Jakarta.
“Audiens acara Edufair nanti tak hanya murid SMKN 40, ada juga dari luar sekolah. Acara ini tentu bisa menjadi kesempatan baik bagi Staditek untuk meluaskan manfaatnya,” ujar Pak Jumanta.
