Di era digital yang semakin maju, peran seorang web developer menjadi semakin penting. Salah satu jenis web developer yang semakin diminati adalah full stack developer.
Artikel Staditek ini akan membahas lebih lanjut mengenai apa itu full stack developer, keahlian, dan mengapa peran ini menjadi begitu penting dalam industri teknologi informasi. Yuk, simak dengan seksama!
Pengertian Full Stack Developer
Full stack developer adalah seorang pengembang web yang memiliki pemahaman mendalam tentang berbagai aspek dalam pengembangan aplikasi web.
Profesi ini memiliki pengetahuan dan keahlian yang mendalam dalam front end dan backend development, serta kemampuan untuk merancang dan mengelola database.
Front end development berperan dalam merancang semua elemen yang dapat dilihat oleh pengguna, termasuk perancangan situs web dan berbagai fitur di dalamnya.
Sementara itu, backend development merujuk pada semua elemen yang berada di “belakang layar” situs web dan tidak dapat dilihat oleh pengguna.
Full stack developer, di sisi lain, adalah seseorang yang melakukan pekerjaan baik sebagai front end developer maupun back-end developer secara bersamaan.
Tidak hanya itu, profesi ini juga berperan dalam pengembangan aplikasi, debugging, troubleshooting, bahkan menciptakan fitur-fitur baru.
Keahlian yang Harus Dimiliki Full Stack Developer
Adapun skill utama yang harus dikuasai oleh seorang full stack developer adalah sebagai berikut:
1. Memahami HTML dan CSS
Langkah pertama yang perlu dikuasai oleh seorang full stack developer adalah memiliki pemahaman yang kuat tentang HTML dan CSS.
HTML digunakan untuk membangun struktur dasar situs web, sedangkan CSS digunakan untuk mendesain dan mengatur tampilan situs web agar terlihat menarik.
Beberapa hal yang perlu dikuasai dalam hal HTML dan CSS meliputi:
- Pemahaman tentang HTML yang bersifat semantik.
- Kemampuan menjelaskan konsep CSS Box Model.
- Pengenalan terhadap preprocessor CSS. Meskipun tidak perlu menguasai secara mendalam, pemahaman dasar tentang fungsi dan cara kerjanya sangat penting.
- Pemahaman tentang CSS Media Queries untuk membuat tampilan situs web responsif pada berbagai perangkat.
- Kemampuan menggunakan framework populer seperti Bootstrap untuk pengembangan situs web yang cepat dan mudah.
2. Beherrschen JavaScript
JavaScript terus berkembang dengan berbagai alat dan framework terbaru. Inilah yang membuatnya menjadi bahasa pemrograman yang paling populer di kalangan developer.
JavaScript sangat penting dalam pembuatan situs web atau aplikasi interaktif. Ini memungkinkan Anda untuk membuat berbagai fungsi, mulai dari yang sederhana hingga yang kompleks, seperti tombol, tata letak, dan popup.
Sebagai seorang full stack developer, Anda juga harus menguasai beberapa konsep JavaScript berikut:
- Memahami cara menggunakan DOM (Document Object Model) dan JSON (JavaScript Object Notation).
- Memahami fitur-fitur bahasa penting seperti komposisi fungsional, warisan prototypal, closure, scope, dan callback.
- Menguasai konsep bundel modul untuk menggabungkan file JavaScript, seperti Webpack, Browserify, atau alat-alat pengembang seperti Gulp.
- Penguasaan setidaknya satu atau dua framework JavaScript, seperti AngularJs, React, dan sejenisnya.
3. Menguasai Bahasa Pemrograman Backend
Menguasai front end saja tidak cukup untuk menjadi seorang full stack developer.
Penguasaan backend juga sangat penting. Ini dimulai dengan pemahaman bahasa pemrograman.
Di bidang backend, pemahaman tentang bahasa pemrograman sangat penting untuk memahami:
- Cara kerja database.
- Autentikasi pengguna (user authentication).
- Logika dalam aplikasi (application logic).
- Integrasi berbagai fungsi yang digunakan di front end.
- Dari berbagai bahasa pemrograman yang tersedia, beberapa yang sering digunakan dalam pengembangan web adalah JavaScript, Python, Java, Ruby, PHP, dan C++.
4. Memahami Kinerja Database dan Penyimpanan Web
Setiap aplikasi atau situs web memerlukan database untuk menyimpan data.
Sebagai seorang full stack developer, Anda harus memiliki pemahaman tentang setidaknya satu atau dua database management system dan cara kerjanya.
Beberapa sistem manajemen basis data yang populer saat ini meliputi MySQL, MongoDB, Redis, Oracle, dan SQL Server.
Anda juga perlu memahami cara menggunakan penyimpanan web (web storage) untuk menyimpan sesi, cache, dan cookie.
5. Memahami Cara Kerja HTTP dan REST
Sebagai seorang full stack developer, Anda juga perlu memahami cara kerja protokol HTTP dan konsep Representational State Transfer (REST).
- HTTP adalah protokol jaringan yang digunakan untuk mentransfer dokumen, file, gambar, video, dan informasi antara komputer.
- REST adalah standar metode komunikasi yang menggunakan protokol HTTP dan sering digunakan dalam pengembangan web untuk membuat sistem situs web yang berfungsi dengan cepat dan efisien.
Pemahaman tentang kedua komponen ini sangat penting untuk mencapai kinerja optimal dan responsif pada situs web yang Anda kembangkan.
Setelah memahami konsep dasar dari HTTP dan REST, Anda juga perlu memahami topik-topik lain seperti:
- Apa itu REST dan mengapa penting dalam konteks HTTP dan aplikasi web.
- Praktik terbaik dalam penggunaan API dan berbagai metodenya.
- Penggunaan Chrome DevTools.
- Konsep sertifikat SSL.
- Perbedaan antara HTTP/2 dan HTTP/3.
6. Memahami Konsep Dasar Algoritma dan Struktur Data
Untuk menciptakan aplikasi atau situs web yang efisien dan mudah digunakan oleh pengguna, Anda juga harus memiliki pemahaman dasar tentang algoritma dan struktur data.
- Algoritma adalah metode logis dan sistematis untuk memecahkan masalah.
- Struktur data adalah cara mengorganisasi dan mengelola data agar dapat digunakan secara efisien.
Skill ini penting untuk menciptakan produk aplikasi atau situs web yang ramah pengguna.
7. Memahami UI dan UX
Skill penting lainnya yang harus dimiliki oleh seorang full stack developer adalah pemahaman tentang UI (User Interface) dan UX (User Experience).
Anda mungkin tidak perlu menjadi seorang desainer UI atau UX, tetapi Anda harus memahami konsep dasar dari keduanya.
- UI berkaitan dengan desain visual aplikasi atau situs web.
- UX berkaitan dengan pengalaman pengguna, terutama dalam hal memastikan fungsi-fungsi yang ada dalam aplikasi atau situs web dapat digunakan dengan mudah oleh pengguna.
Terkait dengan UI, Anda harus memiliki pemahaman tentang kombinasi warna, jenis huruf, simbol, dan elemen lain yang dapat menarik perhatian pengguna.
Hal ini juga berperan penting dalam meningkatkan citra merek situs web atau aplikasi.
Sementara untuk UX, Anda harus memastikan bahwa setiap fungsi dalam aplikasi berjalan dengan baik dan pengguna tidak mengalami kesulitan atau kebingungan saat menggunakannya.
Mengingat pentingnya UI dan UX, pemahaman dasar tentang keduanya adalah suatu keharusan.
Baca Juga: Mau Jadi Programmer? ini 10 Jurusan yang Mempelajari Coding
Mengapa Mengejar Karier di Bidang Full Stack Development Menjanjikan?
Full stack developer menjanjikan dengan peluang karier yang potensial, gaji yang sangat kompetitif, dan kesempatan untuk mengembangkan berbagai skill.
Era digital yang terus berkembang membuat permintaan akan full stack developer terus meningkat, memberikan kesempatan untuk kemajuan karier yang stabil.
Gaji yang kompetitif juga menjadi daya tarik, dengan rata-rata gaji sekitar Rp78 juta per tahun, yang dapat meningkat lebih jauh dengan pengalaman dan skill yang lebih tinggi.
Selain itu, sebagai full stack developer, Anda akan menguasai berbagai skill dari front end hingga back end, bahasa pemrograman, dan merancang basis data, yang akan menjadi nilai tambah dalam portofolio Anda.
Bagaimana Menjadi Full Stack Developer?
Terdapat dua langkah yang dapat membantu Anda untuk menjadi seorang full stack developer. Berikut ini adalah uraiannya.
Bangun Networking dan Ikuti Berbagai Workshop
Ketika Anda memiliki pemahaman teknis yang solid, jangan lewatkan kesempatan untuk membangun networking sejak dini.
Networking sangatlah penting, bukan hanya bagi full stack developer, tetapi juga untuk berbagai profesi.
Ini karena networking memungkinkan Anda untuk tetap up-to-date dengan perkembangan dan wawasan terbaru.
Anda dapat memulainya dengan mengikuti komunitas, forum, atau berpartisipasi di media sosial yang khusus untuk para pengembang.
Bergabunglah dengan kelompok seperti Web Designer Indonesia, Belajar HTML & CSS, atau PHP Indonesia.
Selain itu, Anda juga dapat memanfaatkan berbagai workshop online atau offline yang membahas topik-topik seputar pemrograman.
Melalui networking, Anda memiliki kesempatan untuk bertemu dengan rekan yang berpengalaman.
Nantinya, ini dapat membantu membuka pintu peluang karir yang lebih menjanjikan, baik dalam bentuk pekerjaan lepas (freelance) atau penuh waktu (full-time).
Mempraktikkan Apa yang Telah Dipelajari
Memahami teori saja tidak cukup, Anda harus dapat mengaplikasikan pengetahuan tersebut dalam praktik.
Oleh karena itu, buatlah produk atau aplikasi Anda sendiri dengan memanfaatkan semua skill yang telah dipelajari.
Pastikan bahwa produk yang Anda ciptakan tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga fungsional dan mudah digunakan oleh pengguna.
Cobalah melakukan eksperimen, uji coba, dan mengoptimalkan hasil kerja Anda secara berkala hingga mencapai tingkat kesempurnaan.
Dengan melakukan ini, Anda dapat membangun portofolio yang kuat dan bernilai sebagai aset Anda.
Dengan menjalani dua langkah ini, Anda dapat membantu mencapai tujuan Anda untuk menjadi seorang full stack developer yang kompeten.
Gaji Full Stack Developer
Berikut adalah perkiraan kisaran gaji bagi para profesional yang bekerja di bidang full stack developer:
- Senior full stack developer: Berkisar antara Rp14 juta hingga Rp25 juta per bulan.
- full stack developer: Berkisar antara Rp11,2 juta hingga Rp20 juta per bulan.
Selain itu, berikut perkiraan gaji untuk beberapa profesi yang terkait:
- Senior Front End Developer: Berkisar antara Rp15 juta hingga Rp28 juta per bulan.
- Front End Developer: Berkisar antara Rp9 juta hingga Rp17 juta per bulan.
- Front End Engineer: Berkisar antara Rp15,5 juta hingga Rp20 juta per bulan.
- Senior Backend Engineer: Berkisar antara Rp20 juta hingga Rp30 juta per bulan.
- Backend Engineer: Berkisar antara Rp13 juta hingga Rp19 juta per bulan.
- Backend Developer: Berkisar antara Rp10 juta hingga Rp17 juta per bulan.
Kesimpulan
Full stack developer adalah profesi yang memiliki kemampuan dalam pengembangan web application, yang meliputi front end, backend, dan database management.
Mereka memiliki pemahaman mendalam tentang berbagai bahasa pemrograman, konsep desain web, keamanan data, dan banyak aspek lainnya yang diperlukan dalam pengembangan aplikasi web.
Peran full stack developer semakin penting di industri teknologi informasi.
Jika Anda tertarik untuk menjadi seorang full stack developer, pastikan Anda memiliki pemahaman yang mendalam tentang semua aspek yang dibutuhkan, ya. Semoga artikel ini bermanfaat!