Golang: Pengertian, Fungsi, Frameworknya

Table of Contents

Golang

Ada berbagai jenis bahasa pemrograman yang digunakan oleh para developer, salah satunya adalah bahasa pemrograman golang.

Bahasa pemrograman golang ini dikenal sebagai bahasa yang mudah untuk dipelajari dan dikelola.

Mari simak artikel ini lebih lanjut untuk mengetahui secara mendalam mengenai bahasa pemrograman ini dan mengetahui apa saja framework andalan yang digunakannya!

 

Apa Itu Golang 

Go lang atau golang adalah sebuah bahasa pemrograman bersifat “open-source” yang dikembangkan oleh Google.

Bahasa pemrograman ini berkembang pesat semenjak bahasa pemrograman C++ dianggap terlalu kompleks untuk dikelola.

Dengan ini, para engineer Google akhirnya mengembangkan bahasa baru bernama “Go”  yang mudah untuk dikelola dan dipelajari.

Memiliki desain dan bahasa yang mudah dikelola dipelajari, bahasa pemrograman golang ini akhirnya menjadi populer di kalangan developer.

Bahasa pemrograman ini telah banyak digunakan dalam pengembangan web, layanan cloud, jaringan, dan berbagai jenis perangkat lunak lainnya. 

 

Fungsi Golang 

Dikutip dari Flexiple, berikut adalah beberapa fungsi dari bahasa pemrograman golang:

  • Pembuatan atau pengembangan berbagai aplikasi.
  • Penulisan kode yang bersih, mudah dipelihara, dan efisien.
  • Pembuatan serta pemeliharaan dokumentasi aplikasi software.
  • Pembuatan dan pengelolaan serangkaian uji otomatis.
  • Melakukan debugging dan menyelesaikan masalah perangkat lunak.
  • Mengembangkan aplikasi perangkat lunak yang dapat dikembangkan dan berkinerja tinggi.
  • Pemeliharaan aplikasi di area produksi.

 

Baca Juga: Apa Itu Mobile Developer bedanya dengan Website Developer?

 

Kelebihan dan Kekurang Golang 

Sebagai bahasa pemrograman yang mudah untuk dipelajari dan dikelola, golang memiliki kelebihan dan kekurangannya. Simak penjelasan di bawah ini.

 

Kelebihan Golang

Sebagai bahasa pemrograman yang semakin dilirik, Go lang memiliki beberapa kelebihan antara lain:

 

1. Mudah untuk Dipelajari

Salah satu kelebihan golang adalah mudah untuk dipelajari. Hal ini membuat pemula maupun expert tidak membutuhkan waktu lama untuk menguasainya.

Tak hanya itu, user juga dapat berlatih dan mencoba Golang melalui website resminya sebelum memutuskan untuk mengunduhnya.

 

2. Memiliki Banyak Dukungan

Kelebihan selanjutnya adalah banyaknya dukungan yang tersedia. Mulai dari Windows, Linux, dan Mac OS, golang tersedia di berbagai sistem.

Selain itu, ada juga IDE (Integrated Development Environment) atau teks editor seperti VSCode, Atom, Eclipse, Sublime, dan IntelliJ yang mendukung golang. 

Oleh karena itu, bahasa pemrograman ini akan memudahkan developer untuk mendapatkan tools pengembangan yang mendukung bahasa pemrograman tersebut

 

3. Banyak Digunakan oleh Perusahaan

Mudah dipelajari dan dikelola, golang akhirnya banyak dipakai oleh perusahaan.

Penggunaan bahasa pemrograman ini biasanya untuk pengembangan software sehingga programmer dapat memiliki jenjang karir yang lebih jelas.

 

4. Cepat

Golang merupakan bahasa pemrograman yang bersifat dikompilasi.

Artinya, kode yang dibuat dapat segera diubah menjadi format yang dapat dipahami oleh prosesor (dalam bentuk kode mesin) dengan kecepatan tinggi.

 

Kekurangan Golang

Di balik beberapa kelebihannya, sebagai bahasa pemrograman go lang juga memiliki sisi kekurangan, sebagai berikut

 

1. Bahasa Pemrograman Masih Tergolong Baru

Sebagai bahasa pemrograman, golang terbilang baru. Karena masih baru, bahasa pemrograman ini tergolong sulit untuk diimplementasikan ke platform lama, yang tidak memiliki integrasi dengan Go.

Tak jarang programmer baru yang menggunakan bahasa pemrograman ini mengalami kesulitan dengan library yang ada dan terutama jika harus mengintegrasikannya dengan platform lain.

 

2. Membutuhkan Banyak Waktu untuk Melakukan Tugas

Golang memang mudah dipelajari dan dikelola sehingga memiliki sifat yang sederhana.

Namun, kesederhanaan ini menjadikannya menjadi kurang deskriptif dibandingkan bahasa pemrograman lain.

Sebagai contohnya, seorang developer memerlukan lebih banyak baris kode untuk melakukan tugas yang sama apabila menulis satu kalimat dengan python.

Hal ini membuat developer memerlukan waktu yang lama untuk menyelesaikannya.

 

3. Tidak Mendukung Generic Function

Generic function adalah serangkaian function yang bekerja di beragam tipe data berbeda.

Function ini akan bekerja dengan cara mengambil input, memproses, serta mengembalikannya sebagai output atau hasil akhir.

Golang sendiri memiliki kekurangan dalam men-support generic function ini. Hal ini bisa menyebabkan pengembangan menjadi tidak efisien.

 

Belajar Golang

Ada berbagai cara yang dapat dilakukan untuk mempelajari dan menguasai bahasa pemrograman golang. Misalnya, melalui bootcamp, kelas online, youtube, dan lainnya.

Berikut adalah beberapa rekomendasi kelas online golang yang dapat diikuti:

 

1. Go: The Complete Developer’s Guide (Golang)

Salah satu kelas online yang direkomendasikan untuk belajar golang adalah dengan kursus Go: The Complete Developer’s Guide (Golan) yang disediakan oleh Udemy.

Anda dapat mempelajari berbagai fitur yang dimiliki oleh golang, mulai dari model concurrency dan sistem interface yang dimiliki

 

2. Master Go (Golang) Programming: The Complete Go Bootcamp 2021

Selanjutnya, Anda juga dapat mengambil kelas ini melalui situs Udemy. Kelas ini dapat diikuti oleh berbagai kalangan, mulai dari yang masih pemula maupun yang sudah expert yang tertarik untuk belajar golang.

Penjelasan yang dimiliki lengkap dan jelas sehingga Anda dapat mempelajari golang secara menyeluruh.

 

3. Go Fundamentals

Kelas ini dapat diikuti melalui situs Pluralsight. Untuk mengikuti kelas ini, Anda perlu mendaftar sebagai member untuk mengikuti pembelajaran golang di kelas ini.

 

Framework Andalan yang Dimiliki Golang 

Ada beberapa framework andalan yang dimiliki oleh golang adalah:

 

1. Gin

Gin adalah framework Golang minimalis yang digunakan untuk pengembangan single page application. 

Framework ini populer di kalangan pemula dan menawarkan kecepatan tinggi dengan menggunakan memori yang kecil.

Kelebihannya, yaitu memiliki desain minimalis untuk kinerja cepat, fleksibilitas tinggi dengan kemungkinan menambahkan fungsi melalui middleware atau plugin.

Kekurangannya, yaitu rentan overload karena kapasitas server terbatas.

 

2. Beego

Beego adalah framework golang yang digunakan untuk pengembangan back end website, aplikasi website, dan REST API yang rumit.

Framework ini tidak disarankan untuk pemula. Namun, framework ini cocok untuk proyek-proyek besar yang memerlukan kecepatan tinggi.

Kelebihannya, yaitu memiliki kecepatan tinggi berkat fitur Bee Tool dan dukungan fleksibilitas framework.

Kekurangannya, yaitu desain yang ringan membuat pengguna harus terus memperbarui halaman. Hal ini menimbulkan penumpukan cache yang memperlambat loading dalam jangka panjang.

 

3. Revel

Framework ini sangat lengkap dan cocok untuk proyek kecil hingga besar. 

Kelebihannya, yaitu memiliki fitur unggulan seperti migration friendly dan reusable MVC components untuk memudahkan migrasi aplikasi sehingga tidak perlu adanya integrasi plugin.

Kekurangannya adalah kemungkinan beban menjadi berat karena fitur lengkapnya, terutama dalam jangka waktu panjang.

 

4. Echo

Framework ini berfokus pada performa tinggi untuk aplikasi. Dilengkapi dengan optimized router dan fitur data binding, framework ini memudahkan untuk memprioritaskan akses HTTP ke aplikasi tertentu sesuai setting dan menggabungkan berbagai jenis data di API.

Hal tersebut menjadi kelebihan dari echo. Sedangan, kekurangannya adalah hanya bisa digunakan untuk satu developer serta keterbatasan dalam menerima banyak update pengembangan kode.

 

5. Martini

Martini merupakan sebuah framework dengan desain ramping yang digunakan untuk mengembangkan aplikasi besar. 

Framework ini memiliki sifat fleksibel dalam opsi upgrade dan mudah menambahkan plugin.

Kelebihannya adalah memiliki kecepatan dengan desain ramping, mampu menambahkan plugin dengan mudah, dan berbagai metode routing.

Kekurangannya, yaitu versi yang jarang diperbarui (terakhir pada 2014), dan masih kurang mendapat perawatan yang memadai.

 

6. Gorilla

Gorilla merupakan framework golang yang populer untuk pengembangan aplikasi website sederhana hingga rumit. 

Framework ini dikenal karena kemampuan upgrade dan kecepatannya, terutama dengan dukungan websocket.

Websocket ini akan memudahkan komunikasi server ke klien dengan lebih cepat dibandingkan HTTP.

Dengan ini, kelebihannya adalah adanya kecepatan tinggi dengan dukungan websocket dan metode routing.

Lalu, kekurangannya yaitu membutuhkan waktu konfigurasi yang cukup lama ketika menambah fungsi atau plugin.

 

7. Gocraft

Gocraft adalah framework untuk pengembangan back end website dengan performa tinggi. Framework ini cepat dan mudah dimengerti oleh pemula.

Kelebihan framework ini yaitu kemampuannya yang sangat cepat (40 kali lebih cepat dari Martini) dan mudah dimengerti oleh pemula.

Namun, kekurangannya yaitu memerlukan waktu untuk konfigurasi tambahan fungsi.

 

8. Goji

Goji adalah framework golang untuk pengembangan API sederhana dan ringan. Framework ini menyediakan fungsi generik dengan kecepatan tinggi dan didukung oleh Einhorn untuk websocket otomatis.

Websocket yang otomatis ini membuat framework goji menerima banyak request data tanpa mengurangi kecepatan yang ada.

Secara keseluruhan, kelebihan framework ini adalah sifatnya yang  ringan dan cepat dengan dukungan websocket, performa tinggi.

Namun, kekurangannya terletak pada fungsinya yang terbatas, misalnya tidak bisa menambahkan fungsi dari plugin.

 

9. Buffalo

Framework yang satu ini mendukung keperluan back end dan front end

Selain itu, framework ini memiliki kecepatan tinggi dengan fitur object relational mapping dan websocket untuk menerima banyak traffic dengan kecepatan yang maksimal.

Dengan ini, kelebihannya adalah memiliki tools pengembangan back end dan front end yang lengkap.

Sedangkan, kekurangannya adalah library kode kurang lengkap sehingga perlu menambahkan bahasa pemrograman lain.

 

10. Web.go

Terakhir, yaitu adala web.go adalah framework dengan desain minimalis dan kinerja cepat dan didukung oleh tree routing system.

Tree routing system merupakan proses routing yang berdasar pada hubungan antara satu jenis data dengan data lainnya.

Data ini diproses secara bersamaan sehingga proses routing menjadi lebih cepat dan menghemat sumber daya server.

Dengan ini, kelebihan we.go adalah memiliki desain minimalis dan kinerja cepat dengan tree routing system.

Kekurannya, yaitu sifatnya masih kurang fleksibel dalam penambahan fungsi.

 

Nah, itu dia beberapa penjelasan detail mengenai golang mulai dari manfaat, fungsi, kelebihan dan kekurangan,serta framework yang digunakannya.

Semoga artikel ini memberikan Anda wawasan yang bermanfaat bagi Anda yang tertarik untuk mempelajari golang!

BANNER Promo StadiTek